This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 23 September 2012

SUP KACANG

Pagi yang gelap namun tetap indah. aku menyaksikan bagaimana pergantian hari itu terjadi. apa aku orang yang beruntung ? “tidak” aku terlalu sering melihatnya, bahkan beberapa orang mungkin akan lebih melihat ini semua dengan mata terpejam memang hal ini terlihat sangat bodoh. Tapi percayalah bahwa selalu ada yang menarik dari hal bodoh yang kamu rasaMungkin kamu tidak akan pernah melihat mimpi itu jika hanya sesekali kamu mencobanya. Apa kamu dengar seorang tuna netra  yang bisa pergi ke sebuah kedai kopi dan bercanda dengan lancar kepada orang di sekitarnya? Jika sesuatu itu terjadi pada diri kamu, maka sangat jelas kamu akan berfikir dua kali untuk melakukan itu semua dan lebih memilih melihat bagaimana cara seseorang bergaul dengan lingkungan dari pada ikut andil di dalamnya. Mungkin, tuhan akan tetap diam saja Ketika kamu melakukan apa yang seharusnya tak kamu lakukan. 

Tapi itu kehidupan kamu, tuhan tak ingin kamu melewatkan hidup ini dengan biyasa saja, Tuhan akan memberikan semagkuk sup kacang jika kamu selalu meminta selai strawberry. Jika kamu tanya mengapa, Karena Tuhan tak ingin kamu melakukan apa yang telah kamu rencanakan, tuhan telah memberikan mu variasi hidup yang berbeda ketika kamu tak menyadarinya. Terlihat aneh memang ketika apa yang kita inginkan tak begitu mendapat dukungan, teman, kamu tak menyadarinya’ apapun yang kau dapatkan itu sangat mahal dan semua berharap kamu tidak menyianyiakannya begitu saja. Coba
ingat tentang pergantian malam, walaupun itu terjadi setiap hari tapi tak semua orang mampu melihat dan memaknainya. Mungkin memang kamu hanyalah seseorang laki-laki polos yang selalu dan selalu  diam saja ketika kamu tak mendapatkan sebuah jawaban dari mimpi-mimpi kamu. “Rubah lah hidupmu”.



ROTI LAPIS

Kali ini bukan tentang untuk siapa kebaikan berkata, tapi lebih kepada sebuah pertanyaan tentang pembalasan dari kebaikan. Seperti sepotong roti, sebesar apapun engkau memotong nya, dia akan tetap habis dalam satu lahap, tapi, tidak begitu dengan kebaikan. Karena kamu masih harus menunggu untuk siapa kamu memotong roti itu, dan sampai kapan kamu menunggu seseorang memotong kan roti untukmu. Jawabannya adalah, jika kamu melakukan sesuatu, lakukanlah walaupun kamu hidup hanya sebagai seorang pemotong roti. Dan tentang bagaimana kebaikan itu akan datang kepadamu, berfikirlah bahwa tidak hanya sebuah roti yang akan membuatmu bertahan hidup, sadarilah bahwa buah jauh lebih baik.


PUTIH


Mencoba kembali membuka sesuatu yang terlihat tak bermakna, Awal yang menjadi beban, memutuskan ketakutan akan guratan takdir, Seakan menjadi sebuah paham untuk beberapa hal yang akan selalu seperti itu. Tidak ada yang perlu merasa dirinya mampu menjadi pahlawan, Jika itu hanya mampu buatkan sebuah nyanyian.



DUNIA INI SELALU MEMBUATKU MERASA PAGI

Tidak satupun orang yang bisa memberikan kesempatan itu, semua telah berjalan mundur untuk sebuah perubahan. Kicauan burung di pagi hari kini tidak akan membuatku merasa lebih baik. Berlahan tapi pasti kesempatan itu telah gugur satu persatu, karena tidak akan mudah kegelapan ini berlalu karena pagi yang akan tiba. Tapi, memutuskan untuk menjadi juara itu jauh lebih baik dari pada hanya sekedar berlari. Mungkin, sebuah proses kehidupan yang baru kita alami akan mencapai tahapnya, seperti berjalan di atas tangga yang rapuh, seorang manusia pun harus menyadari bahwa tidak ada usaha yang akan selalu berjalan, jika kau di lahirkan hanya untuk membuat kehidupan berjalan begitu saja, maka segala sesuatu yang sia-sia kini telah banyak di rasakan.  Dan jika kau bertanya untuk apa semua itu di ciptakan, jawabannya tak jauh karena kamulah yang akan dilahirkan.
Ardian Renata Manuardi